Islamic Calendar

KUNJUNGAN

ONLINE/OFLINE

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
PELAJAR YANG KREATIF BUKANLAH SEORANG YANG MENERIMA PELAJARAN DARI SATU SUMBER/BAGIAN/INSTANSI ATAU YANG SIFATNYA MONOTON TAPI MELAINKAN MEREKA YANG BERUSAHA KERAS MENGGALI SEMUA RUANG YANG BERPOTENSI UNTUK MEMBUAT MEREKA MAJU "EVA ALAWIYAH" SALAM SUKSES.
Texts
A. RANGKUMAN MATERI

 1. Narrative
    A Narrative is a piece of writing that tells a story. The story can be imaginary or based on a real incident. A narrative always deals with some problems which lead to the climax and then turn into a solution to the problem.

- Communicative Purpose :
  1.  To tell a story about something or someone
  2. To amuse or entertain the readers or listeners
    - Examples of Narrative Texts :
      Short stories, folk tales, legends, myths, fables, novels, cartoon strips, picture books.

    - Text Organization :
    1.  Orientation sets the scene (where and when the story happen) and introduces the participants of the story (who and what is involved in the story).
    2. Complication tells the beginning of the problem which leads to the crisis (climax) of the main participants.
    3. Resolution provides solution to the problem either in a happy ending or in a sad (tragic) ending.
    4. Re-orientation (optional) gives a closing remark to the story. It consists of a moral lesson or advice.
      - Language Features :
      1. Past tense, e.g. The lion woke up and grabbed the mouse in his sharp claws.
      2. Nouns, e.g. lion, mouse, hunter, etc.
      3. Pronouns, e.g. it, you, he, etc.
      4. Noun Phrases, e.g. a sleeping lion, the grateful mouse, a strong net, etc.
      5. Time connectives and conjunctions, e.g. one day, some time later, then, a long time ago, when, first, finally, etc.
      6. Adjectives, e.g. small, helpless, etc.
      7. Adverbs, e.g. sadly, angrily, etc.
      8. Adverbial phrases of time and place, e.g. a few days ago, in the forest, etc.
      9. Material processes (action verbs), e.g. grabbed, ran, arrived, ate, went, laughed, etc.
      10. Verbal processes (saying verbs), e.g. asked, said, told, etc.
      11. Thinking verbs, feeling verbs, verbs of senses, e.g. The lion felt hungry; The mouse thought he was clever; The hunter smelt something burning.
      12. Direct speech, e.g. "Please don't eat me!" begged the mouse.
      13. Indirect speech, e.g. The mouse begged the lion not to eat him.

        B. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
                                                      
                                                                        Cinderella

            Once upon a time there was a beautiful girl called Cinderella. She lived with her stepsister and stepmother. They were very bossy. She had to do all the housework.
             One day an invitation to the ball came to the family. her stepsister did not let her go. Cinderella was very sad. The stepsister went to the ball without her.
             Fortunately, the fairy godmother came and helped her to get to the ball. At the ball, Cinderella danced with the prince. The prince fell in love with her, and then he married her. They lived happily ever after.

        1. Which of the following is NOT TRUE according to the text?
             a. Cinderella lived with her stepsister.
             b. Cinderella felt happy with her husband.
             c. Cinderella felt annoyed with her stepsister.
             d. Cinderella was helped by a fairy to get to the ball.
             e. Cinderella was helped by her stepsister to do all the housework.
             Jawaban : E
             Pembahasan : Pada paragraf 1 baris ke-2 disebutkan bahwa Cinderella harus mengerjakan sendiri
             semua  pekerjaan rumah, "She had to do all the housework." Jadi, pernyataan yang tidak sesuai
             dengan  teks di atas adalah pilihan (e) "Cinderella was helped by her stepsister to do all the  
             housework."

        2. The communicative purpose of this text is to ...
            a. entertain the readers with a fairy tale
            b. describe how Cinderella went to the ball
            c. persuade the readers to read the story
            d. inform the readers about Cinderella's marriage
            e. explain to the readers why Cinderella's stepsister hated her so much
            Jawaban : A
            Pembahasan : Text di atas tergolong teks naratif, sehingga memiliki tujuan untuk menghibur pembaca dengan

        dan pelajari dan hayati cerita dibawah ini:

        Once upon time, a man had a wonderful parrot. There was no other parrot like it. The parrot could say every word, except one word. The parrot would not say the name of the place where it was born. The name of the place was Catano.
        The man felt excited having the smartest parrot but he could not understand why the parrot would not say Catano. The man tried to teach the bird to say Catano, however the bird did not say the word.

        At first, the man was very nice to the bird but then he got very angry. “You stupid bird!” pointed the man to the parrot. “Why can’t you say the word? Say Catano! Or I will kill you” the man said angrily. Although he tried hard to teach, the parrot would not say it. Then the man got so angry and shouted to the bird over and over; “Say Catano or I’ll kill you”. The bird kept not to say the word of Catano.
        One day, after he had been trying so many times to make the bird say Catano, the man really got very angry. He could not bear it. He picked the parrot and threw it into the chicken house. There were four old chickens for next dinner “You are as stupid as the chickens. Just stay with them” Said the man angrily. Then he continued to humble; “You know, I will cut the chicken for my meal. Next it will be your turn, I will eat you too, stupid parrot”. After that he left the chicken house.

        The next day, the man came back to the chicken house. He opened the door and was very surprised. He could not believe what he saw at the chicken house. There were three death chickens on the floor. At the moment, the parrot was standing proudly and screaming at the last old chicken; “Say Catano or I’ll kill you”.

        ini sedikit rangkuman tentang pragraf naratif 
         A. Pendahuluan
        Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam bentuk lisan maupun tertulis. Demikian pula pada jenjang SMA kemampuan tersebut merupakan amanah yang harus diembang oleh guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Kemampuan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (Reading), dan menulis (writing). Keempat kompetensi ini diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali siswa SMP, SMA dan yang sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau untuk memasuki dunia kerja terutama di sektor yang membutuhkan keterampilan berbahasa Inggris.

        Teks naratif adalah salah satu genre yang mesti diajarkan kepada peserta didik pada tingkat SMP, dan pada tingkat SMA maka teks tersebut lebih dikembangkan lagi. Oleh karena itu maka sebaiknya guru memiliki banyak referensi yang berkaitan dengan jenis teks tersebut. Hal ini untuk meminimalkan rasa kebosanan pada siswa dan sekaligus menimbulkan kegairahan yang besar pada subjek didik untuk lebih mempelajari teks tersebut.

        B. PENGERTIAN TEKS NARATIF

        Apakah yang dimaksud dengan teks naratif ? Teks naratif pada dasarnya adalah teks yang menceritakan sesuatu (Cory, 2002). Menurut Derewianka (dalam Mirjam Anugerahwati, 2004) teks naratif bertujuan untuk menghibur, untuk mendapat dan mempertahankan perhatian pembaca / pendengar cerita. Teks naratif bertujuan juga untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan refleksi tentang pengalaman pengarangnya, dan yang tak kurang pentingnya ialah untuk mengembangkan imajinasi pembaca / pendengar. Teks naratif umumnya bersifat imajiner, tetapi ada juga teks naratif yang bersifat faktual, yaitu menceritakan kejadian yang sesungguhnya.

        Ada beberapa jenis teks naratif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek.

        Teks naratif terdiri dari tiga bagian utama: (1) Orientation yaitu bagian dimana pengarang melukiskan dunia untuk ceritanya, dibagian inilah diperkenalkan dimana dan kapan peristiwa terjadi serta para tokoh; (2) Complication yaitu bagian dimana tokoh utama menghadapi rintangan dalam mencapai cita - citanya, bagian dimana komplik mulai terjadi dan (3) Resolution yaitu bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama diselesaikan. Pada bagian ini mempunyai dua kecendrungan, yaitu mengakhiri cerita dengan kebahagiaan (happy ending) dan atau mengakhiri cerita dengan kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks naratif yang membiarkan pembaca/ pendengar menebak akhir cerita.

        Dari sudut pandang fitur bahasa, teks naratif memiliki ciri khas antara lain sebagai berikut:

        1. Partisipan yang specific dan sering individual

        2. Banyak action verbs ( material processes), dan ada juga yang menggunakan verbal and mental processes.

        3. Biasanya menggunakan Past tense.

        4. Banyak menggunakan lingking Words yang berkenaan dengan waktu.

        5 Sering memasukkan dialog, dan tense akan mungkin berubah.

        6 Descriptive language digunakan untuk menciptkan imaji dibenak pembaca.

        7 Dapat ditulis sebagai orang pertama (1), atau ketiga ( he, she, they ).

        C. CONTOH TEKS NARATIF

        PURE RIVER

        Once upon a time, in a village lived a widow. She lived with two children. Their name were Upik and Buyung. Their children were very spoilt.

        One day their mother wanted to visit a friend's party, but their children cried to go there too. Finally their mother allows them to go to the party. Before going there mother said to her children not to be naughty and go anywhere.

        But,Buyung and Upik went to the jungle to play together without permission to their mother. They play and play until they arrived at a river. Because they were thirsty and tired so they jumped into the river and swam .The river was a sacred river, so Upik and Buyung become a fish.

        One night their mother dreamed met with her husband. Her husband said to her "Go to the river in the jungle, your children are over there". The mother went to the river in the jungle to find her children in the morning. In the river there were no anybody. She shouted loudly to call their children

        " Upiii..k Buyung..where are you, here are your mother, I am longing to you, I wait you, I love you all" said the mother sadly.
        "Mom ..mom.! I am here" the voice from the river. Mother scared. She looked two fishes"
        "we are your children mom " said the fish.
        "My children ...."
        "Yes mom ..because we disobeyed your message, we played and swam in the river, now we became fish" said the fish while crying.

        The mother fell sad and sad. She couldn't say anything. She opened her parcel and gave to the fish (her children).

        She always pray for her children, and God receipt her wishes. The water of the river always pure, so the people called the pure river

        Cerita di atas adalah salah satu teks narasi hasil kerja siswa atas nama Sri Yuliani pada saat penulis mengajar di SMAN 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Hal yang menarik juga untuk dikembangkan adalah kemampuan peserta didik untuk mengekplorasi tingkat pengetahuannya dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan moral value (nilai-nilai moral) yang terkandung dalam cerita tersebut. Sehingga diharapakan dengan adanya pesan-pesan moral itu, mereka dapat menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pesan moral yang dikemukakan oleh siswa Sri Yuliani adalah bahwa kita tidak seharusnya membantah perintah orang tua (we have to obey our parents suggestions/rule). Oang tua senantiasa menyayangi anak-anaknya dalam kondisi apapun (The parents always love their children in any condition)

        Agar cerita itu lebih menarik maka guru dapat menganjurkan cerita yang dibuat siswa tesebut diberi hiasan-hiasan lalu ditempel di tempat khusus seperti mading (majalah dinding) atau di pajang diruang kelas. Tentu hal ini membutuhkan manajemen penataan dan kekompakan kelompok belajar. Jika ini berhasil dilakukan, maka untuk pembelajaran teks-teks selanjutnya akan lebih mudah diterapkan kepada siswa.

        D. KESIMPULAN

        Teks narasi adalah salah satu jenis teks yang bertujuan untuk menghibur, untuk mendapat dan mempertahankan perhatian pembaca/pendengar cerita baik itu bersifat faktual maupun imajiner. Ada beberapa jenis teks naratif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek. Teks ini biasanya menggunakan bentuk past tense dengan partisipan yang specific dan sering individual.

        Teks ini juga bertujuan untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan refleksi tentang pengalaman pengarangnya, dan yang tak kurang pentingnya ialah untuk mengembangkan imajinasi pembaca / pendengar.Teks naratif umumnya bersifat imajiner, tetapi ada juga teks naratif yang bersifat faktual, yaitu menceritaka kejadian yang sesungguhnya.

        Ada beberapa jenis teks naratif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek.

        DAFTAR PUSTAKA

        Cory, Hugh. 2002. Advanced Writing With English In Use. New York: Oxford University Press.

        Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 SMA Bahasa Inggris. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum

        Mirjam Anugerahwati.2004. Pembelajaran Teks Naratif. Bahan Pelatihan Terintegrasi Guru SMP.Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama

        ini sedikit rangkuman tentang pragraf naratif  di kutip dari :   http://re-searchengines.com/burhanudin0708.html

         nb: pelajari dengan benar apa itu naratif jadi bertemu dengan pragraf naratif apapun kita tidak ada kendala sedikit pun teruslah belajar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
        Share »»  YASTI MEMBACA Read More..
        | edit post

        KOPETENSI KEPALA SEKOLAH MENURUT PERATURAN MENTERI PNDIDIKAN

        Diposting oleh FOR EDUCATION Rabu, 25 Agustus 2010 0 komentar
          bagi yang berminat menjadi kepala sekolah silakan baca 
         Kompetensi Kepala Sekolah Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tanggal 17 April 2007

        Kepribadian
        1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah.
        2. Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
        3. Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.
        4. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
        5. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah.
        6. Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

        Manajerial
        1. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
        2. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
        3. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/ madrasah secara optimal.
        4. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif
        5. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/ madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
        6. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
        7. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/ madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.
        8. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah.
        9. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
        10. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional.
        11. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien.
        12. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/ madrasah.
        13. Mengelola unit layanan khusus sekolah/ madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.
        14. Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.
        15. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.
        16. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

        Kewirausahaan
        1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.
        2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
        3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
        4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.
        5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

        Supervisi
        1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
        2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
        3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru
        .
        Sosial
        1. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah
        2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
        3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.


        Sumber Referensi :
        http://www.puskur.net/download/uu/50Permen_13_2007_Stdr-KepSek.pdf
        Kepala sekolah adalah pemimpin bagi lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Sebagai leader, kemampuan yang harus dimiliki agar dapat memimpin sekolah secara effektif adalah :

         Pertama, kemampuan membangun visi, misi, dan strategi lembaga. Visi adalah pandangan ke depan lembaga pendidikan itu mau dibawa kearah mana. Misi adalah alasan mengapa lembaga tersebut ada, biasanya berdasar pada nilai-nilai tertentu yang melekat dalam organisasi. Sedangkan strategi adalah bagaimana kepala sekolah mampu mengelola sumberdaya yang dimiliki dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditentukan tersebut. Visi kepala sekolah akan sangat menentukan kearah mana lembaga pendidikan itu dibawa. Kepala sekolah yang tidak mempunyai visi jauh ke depan hanya akan bertugas sesuai dengan rutinitas dan tugas sehari-harinya tanpa tahu kemajuan apa yang harus ia capai dalam kurun waktu tertentu. Kiranya, visi ini harus dibangun terlebih dahulu agar tercipta jalan dan panduan perjalanan lembaga ke depan.

        Kedua, sebagai leader, kepala sekolah harus mampu berperan sebagai innovator, yaitu orang yang terus-menerus membangun dan mengembangkan berbagai inovasi untuk memajukan lembaga pendidikan. Salah satu yang menandai pergerakan dan kemajuan lembaga pendidikan adalah sebesar dan sebanyak apa inovasi yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut setiap tahunnya. Jika banyak inovasi dan pembaruan yang dilakukan, maka berarti terdapat kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi sebaiknya, jika tidak banyak inovasi yang dilakukan, maka lembaga pendidikan itu lebih banyak jalan di tempat dan tidak mengalami banyak kemajuan.

        Ketiga, kepala sekolah harus mampu membangun motivasi kerja yang baik bagi seluruh guru, karyawan, dan berbagai pihak yang terlibat di sekolah. Kemampuan dalam membangun motivasi yang baik akan membangun produktivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi kerja. Dengan motivasi yang tinggi, didukung dengan kemampuan guru dan keryawan yang memadai, akan memacu kenerja lembaga secara keseluruhan. Karenanya, kemampuan membangun motivasi menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan performa dan produktivitas kerja.

        Keempat,  kepala sekolah harus mempunyai keterampilan melakukan komunikasi, menangani konflik, dan membangun iklim kerja yang yang positif di lingkungan lembaga pendidikan. Iklim kerja yang positif akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan kerja secara keseluruhan. Jika komunikasi tidak terbangun dengan baik misalnya, akan banyak terjadi kesalah pahaman baik di antara bawahan atasan maupun di antara bawahan itu sendiri. Akibatnya, lembaga pendidikan tidak lagi bisa menjadi tempat yang nyaman untuk bekerja. Masing-masing orang tidak lagi memperhatikan antara satu dengan yang lain, masing-masing bekerja secara individual sehingga membuat suasana kerja tidak nyaman. Jika hal ini terjadi, akan sulit mengharapkan mereka untuk bekerja lebih keras atau lebih produktif. Lingkungan dan suasana kerja yang baik akan mendorong guru dan karyawan bekerja lebih senang dan meningkatkan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan secara lebih baik

        Kelima, kepala sekolah harus mampu melakukan proses pengambilan keputusan, dan bisa melakukan proses delegasi wewenang secara baik. Pengambilan keputusan membutuhkan ketrampilan mulai dari proses pengumpulan informasi, pencarian alternative keputusan, memilih keputusan, hingga mengelola akibat ataupun konsekuensi dari peputusan yang telah diambil.

        Keenam, kepala sekolah harus mempunyai ketrampilan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan yang terjadi. Jika setiap permasalahan bisa segera diputuskan dan dicarikan jalan keluar, maka akan memudahkan organisasi untuk berjalan dengan dinamika yang cepat. Tatapi sebalik nya, jika kepala sekolah sering ragu dalam mengambil keputusan, maka organisasi di lembaga tersebut akan terganggu dengan banyaknya masalah yang masih menggantung dan membutuhkan jalan keluar.

        Ketujuh, kepala sekolah juga harus mempunyai keterampilan mendelegasikan tugas dan wewenangnya kepada para bawahan. Delegasi wewenang ini di satu sisi akan memudahkan tugas-tugas kepala sekolah sehingga ia bisa berkonsentrasi untuk menjalankan tugas-tugas yang strategis dan mendelegasikan tugas-tugas operasional sehari-hari kepada bawahannya. Di sisi lain, delegasi wewenang akan membuat bawahan merasa dihargai sekaligus menjadi proses pembelajaran kepemimpinan bagi mereka. Sehingga proses operasional organisasi bisa berjalan dengan lancar.

        Kedelapan, keterampilan melakukan perencanaan. Kepala sekolah harus mampu melakukan proses perencanaan, baik perencanaan jangka pendek, menengah, maupun perencanaan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan yang dibuat untuk kepentingan jangka pendek, misalnya untuk satu bulan hingga satu tahun ajaran. Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan untuk pekerjaan yang memerlukan waktu 2-5 tahun, sedangkan perencanaan jangka panjang meliputi perencanaan sekitar 5-10 tahun. Proses perencanaan menjadi salahsatu keterampilan yang penting mengingat perencanaan yang baik merupan setengah dari kesuksesan suatu pekerjaan. Prinsip perencanaan yang baik, akan selalu mengacu pada: pertanyaan: “Apa yang dilakukan (what), siapa yang melakukan (who), kapan dilakukan (when). Di mana dilakukan (where), dan bagaimana sesuatu dilakukan (how)”, Detail perencanaan inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan pekerjaan.

        Kesembilan, keterampilan melakukan pengorganisasian. Lembaga pendidikan mempunyai sumberdaya yang cukup besar mulai sumberdaya manusia yang terdiri dari guru, karyawan, dan siswa, sumberdaya keuangan, hingga fisik mulai dari gedung serta sarana dan prasarana yang dimiliki. Salah satu masalah yang sering melanda lembaga pendidikan adalah keterbatasan sumberdaya. Kepala sekolah harus mampu menggunakan dan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Walaupun terbatas, namun sumberdaya yang dimiliki adalah modal awal dalam melakukan pekerjaan. Karena itulah, seni mengola sumberdaya menjadi ketrerampilan manajerial yang tidak bisa ditinggalkan.

        Kesepuluh, adalah kemampuan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Tahapan ini mengisyaratkan kepala sekolah membangun prosedur operasional lembaga pendidikan, memberi contoh bagaimana bekerja, membangun motivasi dan kerjasama, serta selalu melakukan koordinasi dengan ber bagai elemen pendidikan. Tidak ada gunanyua perencanaan yang baik jika dalam implementasinya tidak dilakukan secara sungguh-sungguh dan professional.

          Kesebelas, kepala sekolah harus mampu melakukan tugas-tgas pengawasan dan pengendalian. Pengawasan (supervisi) ini meliputi supervise manajemen dan juga supervisi dalam bidang pengajaran. Sepervisi manajemen artinya melakukan pengawasan dalam bidang pengembangan keterampilan dan kompetensi adminstrasi dan kelembagaan, sementara supervisi pengajaran adalah melakukan pengawasan dan kendali terhadal tugas-tugas serta kemampuan tenaga pendidik sebagai seorang guru. Karenanya kepala sekolah juga harus mempunyai kompetensi dan keterampilan professional sebagai guru, sehingga ia mampu memberikan supervisi yang baik kepada bawahannya.

        Share »»  YASTI MEMBACA Read More..
        | edit post

        TIPS BUAT GURU SAAT MENGAJAR DI SEKOLAH

        Diposting oleh FOR EDUCATION Minggu, 22 Agustus 2010 0 komentar
        Pada saat tahun ajaran baru dimulai, cobalah untuk menumbuhkan dan menciptakan suatu sikap belajar yang baik di antara guru dengan murid. Jelaskan pula beberapa aturan yang jelas dan dapat dimengerti oleh murid, seperti:
        • Mereka harus belajar dalam suasana tenang.Berikan pengertian bahwa suasana belajar dan mengajar yang tenang akan membantu guru untuk dapat mengajar dengan baik dan murid mengerti pelajaran yang diajarkan. 
        • Murid boleh berbicara, bicara dengan volume suara kecil; tidak menganggu proses belajar mengajar.
          Berikan pengertian bahwa disaat guru menerangkan, murid hendaknya mendengarkan. Namun apabila keadaan mendesak dan murid harus berbicara dengan teman sebelahnya, sebaiknya dilakukan dengan berbicara pelan.
        • Bagi murid yang sudah mengerjakan tugasnya, sibukkan mereka dengan membaca buku.
          Saat murid sudah selesai mengerjakan tugas kelasnya, berikan tugas lain kepada mereka seperti membaca buku. Dengan demikian mereka tidak akan mengganggu murid lain yang belum selesai.
           
        • Pergunakan suasana diluar kelas untuk menghindari kebosanan murid di dalam kelas.
          Kegiatan ini dapat dilakukan sekali-sekali agar kegiatan belajar menjadi tidak monoton. Caranya ajak sebagian murid keluar kelas dan ajarlah mereka di udara terbuka sedangkan sebagian murid lainnya tetap ada di kelas. Setelah beberapa saat lakukan hal ini bergantian dengan kelompok yang ada didalam kelas. Cara ini sebaiknya dibantu dengan asisten pengajar sehingga murid tetap terkontrol.
        • Manfaatkan belajar kelompok.Buatlah beberapa kelompok yang terdiri dari 5 sampai 8 murid. Tunjuk seorang ketua dalam masing-masing kelompok untuk bertanggungjawab atas kelompoknya. Dengan demikian dapat membantu guru memonitor situasi belajar mengajar.

                 Semoga tips diatas membantu dan seluruh tim Dunia Belajar mengucapkan “Selamat memulai tahun ajaran baru!”

         di tulis oleh: Lianneke Gunawan dari berbagai sumber
        http://radensomad.com/cara-mengajar-murid-yang-baik-di-sekolah.html 
        Share »»  YASTI MEMBACA Read More..
        | edit post

        MASALAH YANG SERING DI HADAPI SISWA (MAAF DALAM PERCOBAAN)

        Diposting oleh FOR EDUCATION Rabu, 18 Agustus 2010 0 komentar
        1. Anak yang sulit memahami

        Penyebabnya adalah banyak faktor yang memungkinkan:
        Faktor lingkungan, faktor lingkungan sangat mempengaruhi,dari pergaulan anak selama ini banyak gejala yang ditemukan disekitar kita karena faktor lingkungan sangat mempengaruhi psikologi anak atau sikap, dibalik itu awal fundamental pendidikan anak harus kuat dan mendasar mulai dari lingkungan anak itu sendiri karena pembentukan awal karakter anak mulai dari lingkungan mereka itu sendiri yaitu lingkungan keluarga, apabila anak itu sudah disiplin tempat lingkungan mereka hidup terutama tatanan kehidupan dimulai dari lingkungan keluarganya sendiri sudah tertata maka anak itu akan terbawa pada lingkungan yang formal, tempat mereka menimba ilmu pengetahuan.
        Yang kedua penyebabnya adalah : anak yang sulit memahami dikarenakan kelas tidak nyaman dan tidak kondusif salah satu contoh kelas yang berdekatan dengan jalan raya, ini menggangu anak di dalam memperhatikan pelajaran.
        Solusinya adalah membuat dan membangun anak untuk biasa hidup disiplin dan mandiri maka harus dimulai dari lingkungan keluarga secara khusus dan lingkungan sekitarnya secara umum.
        Kalau dari lingkungan pendidikan anak itu di berikan pengulangan kepada materi yang belum dia pahami / anak itu diberi penjelasan pelan-pelan sehingga anak itu bisa paham terhadap apa yang belum di pahaminya.

        2. Anak yang bodoh

        Penyebabnya adalah :
        Kurang belajar, kurang disiplin, kurang memanfaatkan waktu, kurangnya memperhatikan, kurangnya mengulang pelajaran, tidak ada rasa percaya diri, banyak bermain/menyampingkan pelajaran, malas.
        Solusinya adalah selalu memberikan perhatian yang lebih kepada anak yang bodoh, memberikan saran, motivasi dan selalu memberikan cara yang mudah di dalam belajar agar mudah dipahami, dan memberikan cara yang terbaik sesuai denga kemampuan anak itu sendiri.


        3. Anak yang nakal

        Penyebabnya adalah :
        Pengaruh lingkungan yang kurang baik, perhatian orang tua yang kurang terhadap anak, pergaulan, kurang terkontrol.
        Solusinya adalah : pada dasarnya anak semacam ini kurang terkontrol, baik dari lingkungan mereka atu dari tempat mereka belajar. Salah satu contoh murid saya anak yang nakal itu pada dasarnya dia itu gampang diatur asalkan kita bisa mendekatinya. Dengan cara seperti ini anak itu bisa diajak baik-baik toh juga anak yang nakal ini lunak juga ,ini berarti anak yang nakal itu bisa diakibatkan dari kurangnya seorang guru melihat dan mengamati character anak dan sifat anak itu sendiri. Pada dasarnya apabila anak itu sudah di dekati maka anak itu akan manut dan patuh. bukannya dia bodoh, banyak juga anak yang nakal ini mempunyai batas kemampuan di atas normal malah mengalahkan anak yang rajin berkompetisi di dalam proses belajar mengajar, jadi intinya kita harus memiliki empaty kepada anak semacam ini harus kita dekati perlahan-lahan toh juga akan sadar, dan di balik sifat anak yang nakal itu guru juga bisa belajar dengan cara begini kita bisa mengatasi anak yang nakal lewat sebuah jati diri dari sebuah penglaman.


        4. Anak yang pemalu

        Penyebabnya adalah:
        Yang pertama ini biasanya dari faktor anak itu sendiri, dan apabila tidak dirubah maka akan selamanya anak itu jadi pemalu terus, tetapi anak yang pemalu bukannya tidak bisa, mungkin ada faktor lain contohnya di dalam memberikan pertanyaan anak itu biasanya malu karena bisa-bisa nanti apa yang ditanyakan salah atau tidak rasional dan biasanya anak itu malu bertanya takut di tertawakan temannya.
        Solusinya, tidak segampang itu kita merubahnya. Ini perlu perlahan-lahan. Anak semacam ini kita ajak belajar di ruangan terbuka dan kemudian dia bisa bertanya dengan leluasa karena bebas. Bisa saja apa yang ditanyakan itu biasa-biasa saja, tetapi lewat itu kita bisa melatih anak itu untuk bertanya supaya tidak malu dan hal tersebut perlu dilakukan berulang-ulang sampai anak itu percaya diri.


        5. Anak yang malas.
        Gejala dan penyebabnya adalah: kurangnya daya semangat dan motivasi dan kurang terkontrol di dalam lingkungannya sendiri. Kadangkala anak semacam ini manja dan malas belajar dan berfikir dan kurang kreatif, adanya minat belajar kurang dari pergaulan terlalu bebas tak bisa di kendalikan karena pengaruh lingkungan terlalu bebas.
        Solusinya adalah anak seperti ini jangan di biarkan terlalu bebas dan jangan di biarkan bermalas-malasan. Biasanya anak yang malas tidak tau apa yang harus dikerjakan sehingga apa yang harus dikerjakan dia lalai dan lupa akan kewajibannya. Kita bisa merubahnya dengan sebuah tindakan dengan memberikan sebuah stimulus yaitu: rangsangan sehingga anak itu bisa terpacu,dan nasehat yang bersifat mendidik.


        6. Kurang motivasi dalam belajar.
        Penyebabnya: kurangnya kemampuan yang dimiliki, kuranganya prasarana, seperti contoh buku yang masih minim.
        Solusinya anak yang kurang termotivasi selama belajar pada awalnya kita harus memberikan perlakuan yang khusus dulu seperti memberikan tangggung jawab dulu kepada guru BP/ yang mana guru BP itu sendiri memberikan sebuah perlakuan khusus dulu kepada anak tersebut. Nah di sinilah peran guru BP membangkitkan semangat anak ini, bagaimana supaya dia termotivasi kembali di dalam belajar sehingga guru BP tersebut bisa melihat apa kendala yang di hadapi anak selama ini yang lebih dominan dengan sebuah pertanyaan kenapa anak itu kurang termotivasi di dalam belajar sehingga guru BP tersebut bisa mengetahui penomena yang dihadapi anak tersebut.

        7. Sulit memperhatikan
        Penyebabnya anak yang sulit memperhatikan yang sering kali dari faktor materi yang tidak menyenangkan/ anak itu tidak suka terhadap materi yang diajarkan dan tidak suka terhadap guru yang mengajar karena biasanya kalau murid tidak suka memperhatikan sampai-sampai guru yang mengajar tidak di sukai. Sebaliknya kalau materinya menarik dan anak suka otomatis gurunya pun di senangi.
        Solusinya anak harus di berikan semacam rangsangan terlebih dahulu supaya bagaimana anak itu senang dulu dan membangkitkan rasa keingintahuannya sehingga anak pada akhirnya memperhatikan, karena guru memberikan metode belajar dengan cara menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu anak. Hal semacam ini melalui sebuah pengalaman kadangkala kalau sudah guru melakukan yang menarik di dalam belajar anak pun sulit untuk terlupakan entah bagaimana guru itu menyajikan pelajaran sampai sampai anak selalu ingat gerak gerik kita di dalam mengajar dengan cara itu anak senang dan mau memperhatikan.


        8. Kurangnya daya serap.
        Penyebabnya adalah: faktor penyampaian materi, kelas tidak kondusif, manajemen guru di dalam kelas kurang terorganisir, murid malas mengulang dan yang paling mendukung di sini factor psychology dan cognitive. Kalau di lihat dari factor psikologis, berkat kemampuan kemampuan psikologis yang lebih tinggi dan kompleks inilah sesungguhnya manusia menjadi lebih maju, lebih banyak memiliki kecakapan, pengetahuan dan keterampilan di bandingkan dengan makhluk lain.
        Kalau di tinjau dari pactor psikology kondisi psikologis merupakan chracteristict psiko-fisik seseorang sebagai individu,yang di nyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksi dengan lingkungan. Perilaku-perilaku tersebut merupakan manifestasi dari ciri ciri kehidupannya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak,prilaku kognitif,afektif,dan psikomotor.
        Kondisi psikologis setiap individu berbeda, karena perbedaan tahap perkembangannya,latar belakang social budaya, juga karena perbedaan faktor faktor yang di bawa dari kelahirannya.


        9. Daya ingat yang lemah
        Penyebabnya ialah: dari faktor keturunan dan lingkungan /Biologis.
        Ingatan yang lemah sering kali di tinjau dari faktor keturunan dan ingatan yang lemah biasanya kurangnya mengulang apa yang di pelajari dan biasanya tidak membiasakan diri.


        10. Berfikir lambat
        Tidak pernah mencoba untuk berfikir secara cepat ini juga di sebabkan perbedaan character manusia ada yang daya pikirnya cepat ada yang daya pikirnya lambat( split personality), lambat dalam berfikir,dan mengacu kepada lambat dalam berprilaku,dan berusaha sesungguhnya merupakan penyakit fisik akibat dari adanya disfungsi sel-sel otak, sekalipun gejala- gejalanya tampak dalam pikiran, perasaan dan prilaku.
        Solusinya melatih otak untuk terus menerus untuk berfikir cepat dan menghapal cepat kalau sudah terbiasa maka kebiasaan perfikir lambat Akan hilang belahan lahan intinya kita harus bayak menggali potensi otak selama ini yang kita miliki yaitu meninggalkan hal hal yang lambat kita lakukan maka kita lakukan dengan cepat dan tertata.

        11. Anak yang suka membolos.
        Penyebabnya adalah
        Salah satu penyebabnya adalah tidak suka terhadap materi yang di sampaikan terutama pelajaran yang banyak di takuti siswa seperti pelajaran berhitung , matimatika, fisika, dan kimia terutama bahasa inggris bagi anak yang tidak sekali minat belajar bahasa.
        Solusinya salah satu jalan keluarnya adalah bagiamana seorang guru mampu mengkondisikan kelas dengan baik atau mengorganisir siswa supaya siswa itu tertarik di dalam belajar dan tidak membolos memang ini suatu hal yang sulit tetapi kita harus terus mencoba. Salah satu contoh dulu di sekolah kami ada anak yang malas, suka membolos. Tetapi kiat kiat seorang guru dengan Cara melalui pendekataan baik sekali guru itu mampu meluluhkan anak yang tadi nya suka bolos tidak bolos lagi bagaimana caranya: caranya adalah: guru itu di setiap pelajaranya selalu di berikan perhatian kepada anak ini dengan cara di panggil namanya. Seperti akhmad tolong ambilkan saya absensi hadir di Kantor nah kemudian si akhamd di suruh mengkoordidnir kelas tersebut, dengan Cara tolong di absen teman temannya dan bagi yang tidak masuk atau bolos di centang ternyata tidak ada yang bolos terus menerus setiap jam pelajaran itu si akhmad berkewajiban mengabsen temannya dan lambat laun dia tidak bolos lagi. Karena dia atau kewajibanya setiap masuk kelas siswa di absen oleh dia.

        12. Anak yang minder
        Penyebabnya anak ini minder karena
        Kurangnya percaya diri
        Sering nya malu terhadap teman teman yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
        Salah satu hal keterbatasan kemampuan yang di miliki.
        Anak ini minder biasanya yang sering kita temukan adalah anak yang tidak normal, dari segi bentuk pisik

        Solusinya adalah:
        Di berikan perhatian yang khusus atas keterbatasanya.
        Harus di perhatikan dengan lebih, dan di berikan support yang penuh
        Di berikan semacam tugas yang agag bisa di kerjakan sesuai dengan kemampuan yang di miliki.
        Bentuk pendekatan yang di lakukan kepada anak ini harus di bedakan dengan anak lebih.


        13. Anak yang suka tidur di setiap jam pelajaran.
        Penyebabnya adalah: anak yang suka tidur biasa biasanya di sebabkan oleh pactor kebiasaan apalagi kalau jam terakhir, dan suka begadang di malam hari sehingga anak itu tida konsentrasi di dalam belajar. Dan biasanya guru jengkel melihat anak yang suka tidur dan seorang guru memberikan semacam sangsi yaitu berupa berdiri di depan kelas ada solusi yang lebih tepat dari itu.
        Solusinya adalah bagi seorang guru apabila ada anak yang tidur terutama pada saat jam jam terakhir maka seorang guru harus bisa membangunkan anak dengan cara yang jitu yaitu pintar membuat suasana jadi ceria yaitu dengan cara guru harus pandai membuat gurauan yang bisa membikin anak itu jadi tertawa.
        dikutip dari: http://siktus.blogspot.com/2009/12/1.html
        Share »»  YASTI MEMBACA Read More..
        | edit post

        BAHASA INGGRIS DENGAN CARA KEJAM

        Diposting oleh FOR EDUCATION Selasa, 17 Agustus 2010 0 komentar
                 Dengan kemampuan menulis dan atau berbicara bahasa inggris seseorang bisa secara signifikan meningkatkan penghasilan tambahannya, seperti saya tulis pada artikel yang lalu dengan judul Tingkatkan Penghasilan Tambahan Anda Dengan Cara Menguasai Bahasa Inggris.

                 Kali ini saya akan menginspirasi Anda bagaimana caranya agar kita mempunyai kemauan cukup kuat untuk bisa berbahasa inggris ini, sehingga terdorong untuk kemudian benar-benar menguasainya. Yang paling banyak saya temui di luar sana adalah mereka-mereka yang sebenarnya ingin bisa bahasa inggris namun terbelenggu oleh rasa malas atau tak cukup kuat alasan untuk benar-benar bisa bahasa inggris. Jika kita malas melakukan apa yang menjadi tujuan, maka carilah alasan yang sangat-sangat menyakitkan, pedih dan begitu menderita, atau untuk begitu bahagia. Berikut saya kutipkan tulisan dari website pak Lutvi dari CafeBisnis

                Sebagai contoh gini. Jika saya memberikan kepada anda $5000 ditambah liburan ke Amerika, ketemu langsung dengan artis-artis holywood plus uang saku plus hotel bintang 5 gratis selama 1 minggu. Syaratnya anda harus mau diskusi bahasa Inggris tentang Indonesia dengan seorang bule yang sedang berkunjung ke negara kita selama 10 menit saja.

               Tapi jika anda tidak mampu, anda akan saya jemur di tengah lapangan selama 2 jam, selama dijemur kulit anda saya silet setiap 2 menit sekali. Dan di menit berikutnya saya siram dengan air jeruk nipis. Jika 2 jam belum mati, saya pendam tubuh anda setinggi dada lalu saya lempari batu kecil-kecil sampai mati.
        Anda punya waktu 5 hari belajar bahasa inggris hingga mau menjelaskan Indonesia selama 10 menit dengan bule itu. Nah, sekarang anda pilih mana?

        Kejam sekali ya contohnya? hehe..

               Harapan saya, agar Anda termotivasi untuk menguasai bahasa inggris ini (jika belum tentu saja). Demikian kesempatan anda untuk berpenghasilan tambahan melalui internet ke skala global dapat terwujudkan. Amiinnn.

        Artikel Terkait:

        Ada jurus yang sangat ampuh agar Anda dan saya cepat bisa bahasa inggris. Kalau Anda sudah bisa, saya rasa tips cepat bisa bahasa Inggris ini perlu Anda informasikan pada teman-teman atau siapa saja...
        Dengan menjadi seseorang yang trampil dalam bahasa inggris  maka kesempatan Anda untuk menciptakan penghasilan tambahan tentu akan menjadi semakin luas. Dengan atau tanpa internet, jika Anda pandai...
        Dalam bisnis internet khususnya jika Anda menarget pasar global maka pastilah kemampuan bahasa inggris merupakan nilai tambah yang luar biasa. Saya demikian yakinnya banyak sekali orang Indonesia...
        Tips agar bisa bahasa inggris kali ini sangat sederhana, hanya berawal dari ilmu kuno para leluhur yaitu bisa karena biasa Saya sendiri mempunyai satu cara yang sangat ampuh bin jitu untuk...
        Artikel ini pernah saya tulis di website seputar belajar bahasa Inggris. Berikut saya tulis ulang untuk Anda: Waktu saya ikut seminar Tung Desem Waringin tentang motivasi belajar beliau mengatakan...
        Cari Informasi yang berhubungan dengan: Bahasa Inggris Dengan Cara Kejam Atau cari juga di internet informasi dengan kata kunci ini: Bahasa Inggris
        dikutip dari: http://penghasilantambahan.com/bahasa-inggris-dengan-cara-kejam.html
        Share »»  YASTI MEMBACA Read More..
        | edit post

        About Me

        Foto saya
        cisaat suka bumi, jawa barat, Indonesia
        belum dikonfirmasi

        ANTI VIRUS

        smadav antivirus indonesia
        English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified