Texts
A.
RANGKUMAN MATERI
1. Narrative
A Narrative is a piece of writing that tells a story. The story can be imaginary or based on a real incident. A narrative always deals with some problems which lead to the climax and then turn into a solution to the problem.
-
Communicative Purpose :
- To tell a story about something or someone
- To amuse or entertain the readers or listeners
- Examples of Narrative Texts :
Short stories, folk tales, legends, myths, fables, novels, cartoon strips, picture books.
-
Text Organization :
- Orientation sets the scene (where and when the story happen) and introduces the participants of the story (who and what is involved in the story).
- Complication tells the beginning of the problem which leads to the crisis (climax) of the main participants.
- Resolution provides solution to the problem either in a happy ending or in a sad (tragic) ending.
- Re-orientation (optional) gives a closing remark to the story. It consists of a moral lesson or advice.
-
Language Features :
- Past tense, e.g. The lion woke up and grabbed the mouse in his sharp claws.
- Nouns, e.g. lion, mouse, hunter, etc.
- Pronouns, e.g. it, you, he, etc.
- Noun Phrases, e.g. a sleeping lion, the grateful mouse, a strong net, etc.
- Time connectives and conjunctions, e.g. one day, some time later, then, a long time ago, when, first, finally, etc.
- Adjectives, e.g. small, helpless, etc.
- Adverbs, e.g. sadly, angrily, etc.
- Adverbial phrases of time and place, e.g. a few days ago, in the forest, etc.
- Material processes (action verbs), e.g. grabbed, ran, arrived, ate, went, laughed, etc.
- Verbal processes (saying verbs), e.g. asked, said, told, etc.
- Thinking verbs, feeling verbs, verbs of senses, e.g. The lion felt hungry; The mouse thought he was clever; The hunter smelt something burning.
- Direct speech, e.g. "Please don't eat me!" begged the mouse.
- Indirect speech, e.g. The mouse begged the lion not to eat him.
B. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Cinderella
Once upon a time there was a beautiful girl called Cinderella. She lived with her stepsister and stepmother. They were very bossy. She had to do all the housework.
One day an invitation to the ball came to the family. her stepsister did not let her go. Cinderella was very sad. The stepsister went to the ball without her.
Fortunately, the fairy godmother came and helped her to get to the ball. At the ball, Cinderella danced with the prince. The prince fell in love with her, and then he married her. They lived happily ever after.
1. Which of the following is NOT TRUE according to the text?
a. Cinderella lived with her stepsister.
b. Cinderella felt happy with her husband.
c. Cinderella felt annoyed with her stepsister.
d. Cinderella was helped by a fairy to get to the ball.
e. Cinderella was helped by her stepsister to do all the housework.
Jawaban : E
Pembahasan : Pada paragraf 1 baris ke-2 disebutkan bahwa Cinderella harus mengerjakan sendiri
semua pekerjaan rumah,
"She had to do all the housework." Jadi, pernyataan yang tidak sesuai
dengan teks di atas adalah pilihan (e)
"Cinderella was helped by her stepsister to do all the
housework."
2. The communicative purpose of this text is to ...
a. entertain the readers with a fairy tale
b. describe how Cinderella went to the ball
c. persuade the readers to read the story
d. inform the readers about Cinderella's marriage
e. explain to the readers why Cinderella's stepsister hated her so much
Jawaban : A
Pembahasan : Text di atas tergolong teks naratif, sehingga memiliki tujuan untuk menghibur pembaca dengan
dan pelajari dan hayati cerita dibawah ini:
Once upon time, a man had a wonderful parrot. There was no other parrot like it. The parrot could say every word, except one word. The parrot would not say the name of the place where it was born. The name of the place was Catano.
The man felt excited having the smartest parrot but he could not understand why the parrot would not say Catano. The man tried to teach the bird to say Catano, however the bird did not say the word.
At first, the man was very nice to the bird but then he got very angry. “You stupid bird!” pointed the man to the parrot. “Why can’t you say the word? Say Catano! Or I will kill you” the man said angrily. Although he tried hard to teach, the parrot would not say it. Then the man got so angry and shouted to the bird over and over; “Say Catano or I’ll kill you”. The bird kept not to say the word of Catano.
One day, after he had been trying so many times to make the bird say Catano, the man really got very angry. He could not bear it. He picked the parrot and threw it into the chicken house. There were four old chickens for next dinner “You are as stupid as the chickens. Just stay with them” Said the man angrily. Then he continued to humble; “You know, I will cut the chicken for my meal. Next it will be your turn, I will eat you too, stupid parrot”. After that he left the chicken house.
The next day, the man came back to the chicken house. He opened the door and was very surprised. He could not believe what he saw at the chicken house. There were three death chickens on the floor. At the moment, the parrot was standing proudly and screaming at the last old chicken; “Say Catano or I’ll kill you”.
ini sedikit rangkuman tentang pragraf naratif
A.
Pendahuluan
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam bentuk lisan maupun tertulis. Demikian pula pada jenjang SMA kemampuan tersebut merupakan amanah yang harus diembang oleh guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Kemampuan berkomunikasi ini meliputi mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (Reading), dan menulis (writing). Keempat kompetensi ini diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali siswa SMP, SMA dan yang sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau untuk memasuki dunia kerja terutama di sektor yang membutuhkan keterampilan berbahasa Inggris.
Teks naratif adalah salah satu genre yang mesti diajarkan kepada peserta didik pada tingkat SMP, dan pada tingkat SMA maka teks tersebut lebih dikembangkan lagi. Oleh karena itu maka sebaiknya guru memiliki banyak referensi yang berkaitan dengan jenis teks tersebut. Hal ini untuk meminimalkan rasa kebosanan pada siswa dan sekaligus menimbulkan kegairahan yang besar pada subjek didik untuk lebih mempelajari teks tersebut.
B.
PENGERTIAN TEKS NARATIF
Apakah yang dimaksud dengan teks naratif ? Teks naratif pada dasarnya adalah teks yang menceritakan sesuatu (Cory, 2002). Menurut Derewianka (dalam Mirjam Anugerahwati, 2004) teks naratif bertujuan untuk menghibur, untuk mendapat dan mempertahankan perhatian pembaca / pendengar cerita. Teks naratif bertujuan juga untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan refleksi tentang pengalaman pengarangnya, dan yang tak kurang pentingnya ialah untuk mengembangkan imajinasi pembaca / pendengar. Teks naratif umumnya bersifat imajiner, tetapi ada juga teks naratif yang bersifat faktual, yaitu menceritakan kejadian yang sesungguhnya.
Ada beberapa jenis teks naratif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek.
Teks naratif terdiri dari tiga bagian utama: (1) Orientation yaitu bagian dimana pengarang melukiskan dunia untuk ceritanya, dibagian inilah diperkenalkan dimana dan kapan peristiwa terjadi serta para tokoh; (2) Complication yaitu bagian dimana tokoh utama menghadapi rintangan dalam mencapai cita - citanya, bagian dimana komplik mulai terjadi dan (3) Resolution yaitu bagian permasalahan yang dihadapi tokoh utama diselesaikan. Pada bagian ini mempunyai dua kecendrungan, yaitu mengakhiri cerita dengan kebahagiaan (happy ending) dan atau mengakhiri cerita dengan kesedihan (sad ending), tetapi ada juga teks naratif yang membiarkan pembaca/ pendengar menebak akhir cerita.
Dari sudut pandang fitur bahasa, teks naratif memiliki ciri khas antara lain sebagai berikut:
1. Partisipan yang specific dan sering individual
2. Banyak action verbs ( material processes), dan ada juga yang menggunakan verbal and mental processes.
3. Biasanya menggunakan Past tense.
4. Banyak menggunakan lingking Words yang berkenaan dengan waktu.
5 Sering memasukkan dialog, dan tense akan mungkin berubah.
6 Descriptive language digunakan untuk menciptkan imaji dibenak pembaca.
7 Dapat ditulis sebagai orang pertama (1), atau ketiga ( he, she, they ).
C. CONTOH TEKS NARATIF
PURE RIVER
Once upon a time, in a village lived a widow. She lived with two children. Their name were Upik and Buyung. Their children were very spoilt.
One day their mother wanted to visit a friend's party, but their children cried to go there too. Finally their mother allows them to go to the party. Before going there mother said to her children not to be naughty and go anywhere.
But,Buyung and Upik went to the jungle to play together without permission to their mother. They play and play until they arrived at a river. Because they were thirsty and tired so they jumped into the river and swam .The river was a sacred river, so Upik and Buyung become a fish.
One night their mother dreamed met with her husband. Her husband said to her "Go to the river in the jungle, your children are over there". The mother went to the river in the jungle to find her children in the morning. In the river there were no anybody. She shouted loudly to call their children
" Upiii..k Buyung..where are you, here are your mother, I am longing to you, I wait you, I love you all" said the mother sadly.
"Mom ..mom.! I am here" the voice from the river. Mother scared. She looked two fishes"
"we are your children mom " said the fish.
"My children ...."
"Yes mom ..because we disobeyed your message, we played and swam in the river, now we became fish" said the fish while crying.
The mother fell sad and sad. She couldn't say anything. She opened her parcel and gave to the fish (her children).
She always pray for her children, and God receipt her wishes. The water of the river always pure, so the people called the pure river
Cerita di atas adalah salah satu teks narasi hasil kerja siswa atas nama Sri Yuliani pada saat penulis mengajar di SMAN 1 Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Hal yang menarik juga untuk dikembangkan adalah kemampuan peserta didik untuk mengekplorasi tingkat pengetahuannya dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan moral value (nilai-nilai moral) yang terkandung dalam cerita tersebut. Sehingga diharapakan dengan adanya pesan-pesan moral itu, mereka dapat menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pesan moral yang dikemukakan oleh siswa Sri Yuliani adalah bahwa kita tidak seharusnya membantah perintah orang tua (we have to obey our parents suggestions/rule). Oang tua senantiasa menyayangi anak-anaknya dalam kondisi apapun (The parents always love their children in any condition)
Agar cerita itu lebih menarik maka guru dapat menganjurkan cerita yang dibuat siswa tesebut diberi hiasan-hiasan lalu ditempel di tempat khusus seperti mading (majalah dinding) atau di pajang diruang kelas. Tentu hal ini membutuhkan manajemen penataan dan kekompakan kelompok belajar. Jika ini berhasil dilakukan, maka untuk pembelajaran teks-teks selanjutnya akan lebih mudah diterapkan kepada siswa.
D. KESIMPULAN
Teks narasi adalah salah satu jenis teks yang bertujuan untuk menghibur, untuk mendapat dan mempertahankan perhatian pembaca/pendengar cerita baik itu bersifat faktual maupun imajiner. Ada beberapa jenis teks naratif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek. Teks ini biasanya menggunakan bentuk past tense dengan partisipan yang specific dan sering individual.
Teks ini juga bertujuan untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan refleksi tentang pengalaman pengarangnya, dan yang tak kurang pentingnya ialah untuk mengembangkan imajinasi pembaca / pendengar.Teks naratif umumnya bersifat imajiner, tetapi ada juga teks naratif yang bersifat faktual, yaitu menceritaka kejadian yang sesungguhnya.
Ada beberapa jenis teks naratif yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek.
DAFTAR PUSTAKA
Cory, Hugh. 2002. Advanced Writing With English In Use. New York: Oxford University Press.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 SMA Bahasa Inggris. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum
Mirjam Anugerahwati.2004. Pembelajaran Teks Naratif. Bahan Pelatihan Terintegrasi Guru SMP.Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama
ini sedikit rangkuman tentang pragraf naratif di kutip dari : http://re-searchengines.com/burhanudin0708.html
nb: pelajari dengan benar apa itu naratif jadi bertemu dengan pragraf naratif apapun kita tidak ada kendala sedikit pun
teruslah belajar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,